Tahun ke-1, Tahun 2010
Keputusan itu sudah aku ambil. Aku
memilih mencoba merantau di ibu kota negara. Awalnya memang tak kusangka kalau
aku lolos dengan persaingan 1:400. Itu adalah takdir, sudah tertulis di Lauh
Mahfudz bahwa memang aku akan diterima di STAN (red: PKN-STAN). Tinggal aku
akan menjalaninya atau aku akan tetap bersekolah di kota yang sama semasa
menengah ke atas.
Waktu itu bulan puasa,
pertengahan Agustus 2010. Kami yang sebelumnya dikumpulkan dalam satu wadah
organisasi daerah, PASPILO (Paseduluran Priyayi Solo). Dikoordinir oleh kakak
kelas yang sudah lulus. Dibantu untuk mencari kosan bareng-bareng. Dalam satu
bus melaju pergi meninggalkan Kota Solo dan melesat menuju ibu kota.
Dipertemukan dalam satu misi yang
sama, mencari kosan atau kontrakan untuk dijadikan tempat bernaung dan
merebahkan badan selama menjadi anak kuliahan. Disitulah kontrakan Jl. Hiu 4
No. 5, bercat biru, 5 kamar, 1 tempat cuci baju dan 1 ruang dapur dan mencuci
piring. Berjarak 10-15 menit jalan kaki santai dari kampus STAN.
03 Oktober 2010
Itulah hari pertama masuk kuliah.
Tak ada cerita yang bisa aku bagi terkait ospek atau kami menyebutnya dinamika.
Aku dengan polosnya tak ikut andil dalam ospek tersebut. Hanya ikut
pra-dinamika.
Di kampus STAN, kau bakal
menemukan teman-teman yang hampir dari seluruh Indonesia. Asik bukan? Engkau akan
mempelajari banyak hal. Kebiasaan-kebiasan orang berbeda, logat, bahasa,
karakter. Bisa dibilang tempat ini adalah miniatur Indonesia. Engkau akan
tersadar bahwa banyak orang-orang genius yang berkumpul di tempat ini. Bagaimana
tidak? Demi STAN banyak yang sudah diterima di ITB, UGM, ITS, UI rela
ditinggalkan.
Tahun pertama di STAN, biasanya
mahasiswanya masih takut DO (Drop Out). Makanya pada masih rajin-rajin belajar.
Ikut tentir sana-sini. Segala kisi-kisi difotokopi. Panik kalau ada mahasiswa
lain yang pegang fotokopian dan kitanya belum punya. DO itu bukan mitos,
apalagi dosen killer. Nyatanya di tahun pertama ada satu temanku yang di DO
gara-gara dapat nilai E. DO berlaku bila kamu masuk kuliah kurang dari 80% atau
ada nilai E atau IPK kurang dari 2,75. Tapi tenang, nyatanya kakak bisa selesai
kuliahnya dan bekerja sekarang. Selama kalian mau belajar dan tahu diri
semuanya bakal terlewati seiring berjalannya waktu.
Tahun ke-2, 2011
Untuk semester 1 IP-mu bisa 2,45,
tapi kalau kurang dari itu DO. Dan untuk akumulasi semester 1 dan 2 atau IPK
nya harus di atas 2,75. So, bila semester 1 antara 2,45-2,75 ya kamu harus
extra effort agar IPK bisa di atas 2,75. Waktu semester 1 kakak IP-nya dapat
3,49, hampir cumlaude. Di semester 2 dapat 2 dosen killer. Masa agama hanya
dapat 60-an. Dosen satunya juga penyebab temanku yang ke-DO. Untung aku masih
dapat nilai 60-an. Nilai-nilai 60-an ini yang menyebabkan IPK turun bak meteor
jatuh.
Kakak ini masuk spesialisasi
Akuntansi. Mayoritas mata kuliahnya terkait Akuntansi. Dari Pengantar Akuntansi
I, Pengantar Akuntansi II, Intermediate, Lab. Akuntansi, Akuntansi Pemerintah
I, Akuntansi Pemerintah II, Advance Accounting, Audit, dsb. Itu gambaran
singkat terkait mata kuliah spesialisasi akuntansi.
Tahun ke-2 di STAN itu seperti
tahun santai-santai. Banyak main kesana kemari. Hampir lupa kalau ada DO yang
masih tetap mengancam. Di tahun inilah banyak korban tumbang. Harusnya lebih
erat mengikat sabuknya bukan malah dikendorkan. Seingatku hampir satu kelas
(jumlah total dari kelas A-AH) yang di DO di tahun ke-2. Entah faktor dosen
killer, IPK kurang, dsb. Yang pasti kalau kamu belajar dengan benar, DO itu
akan lewat.
Tahun ke-3, 2012
Naik ke tingkat 3 berarti inilah
tahun terwoles. Kalau di semester 5 kamu gak lulus bisa mengulang di tahun
depannya. Tapi apa mau harus mengulang dulu gitu? Kalau kakak sih enggak. Pas jamannya
kakak juga ada beberapa yang harus mengulang. Di semester 6 inilah yang enak. Mata
kuliah sedikit, banyak waktu leha-leha, main-main dan tiduran di kosan. Enaknya
lagi kalau sudah tingkat 3 dapat uang saku 100 rb dan dirapel 3 bulan sekali
jadi 300 rb. Lumayanlah sedikit menambah uang jajan.
Waktu semester 6, angkatan kakak
spesialisasi juga harus melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL). Awalnya PKL
di pemda diperbolehkan. Tapi instruksi dari orang atas harus di lingkungan Kementerian Keuangan. Jadilah waktu itu harus berebut kuota dengan anak
spesialisasi pajak. Akhirnya kakak harus mengalah PKL di Kanwil DJP Bali. Pada masa
mendatang kakak bekerja juga dapetnya di pulau yang sama. Sebulan PKL, memotong
di bulan puasa juga waktu itu. Laporan selesai dan menunggu yudisium. Ibarat
pernikahan, yudisium itu ijab qobulnya sedangkan wisuda itu acara resepsinya. Lebih
jelasnya yudisium itu wajib, bahkan kalau sampai gak ikut yudisium saja kelulusan
dibatalkan.
23 Oktober 2013
Awalnya jadwal wisuda itu 10
Oktober 2013. Kenapa bisa diundur menjadi tanggal 23 Oktober 2013. Baru tahu ya
wisuda bisa diundur? Mungkin sekali itu saja kali ya kejadian wisuda sampai
diundur. Sudah pesan tempat wisuda di SICC, Sentul, Bogor. Sudah banyak yang
beli tiket kereta, pesawat, hotel. Eh malah diundur. Singkat cerita, tanggal 10
Oktober 2013 Menteri Keuangan lagi ada acara di luar negeri. Dan ngebet banget
harus hadir dan memwisuda kami-kami ini. So istimewa bangetlah ya.
Disisi lain, hari-hari itulah
kakak bisa mengajak orang tua untuk pertama kali ke ibu kota raya. Memperlihatkan
kampus dimana kakak ditempa dan dididik selama tiga tahun. Maklum, dari pertama
masuk sampai lulus, orang tua kakak tak pernah sekalipun menjenguk. Orang desa
dek, gak tahu apa-apa. Yang terpenting kakak bisa lulus dan membanggakan orang
tua. Dilanjutkan dengan membahagiakan keduanya.
After wisuda, 2013-2014
Dampak moratorium penerimaan CPNS
2012 masih berimbas pada angkatanku. Angkatan sebelumnya saja harus menunggu
samapi 1 Oktober 2013 untuk TMT CPNS. Diambil segi positifnya saja. Aku bisa
lebih punya banyak waktu untuk bermain kesana kemari. Sehingga dalam kurun
waktu setahun kakak sudah mendaki gunung merbabu, ungaran, lawu, semeru,
rinjani. Sedikit pamer lah ya. Tak sedikit juga pantai-pantai di Gunung Kidul,
Pacitan, dan Wonogiri yang berhasil diexplore. Itulah sisi positifnya.
Setelah terombang-ambing kayak
buih dalam Samudera Hindia, gak jelas nasibnya entah kemana. Akhirnya panggilan
dari negara untuk segara mengabdi itu datang juga. Di bulan Agustus 2014
terlebih dahulu kami harus dinyatakan lulus Tes Kompetensi Dasar (TKD). Semacam
tes wajib para calon CPNS agar bisa masuk ke tahap selanjutnya, menjadi CPNS.
TKD terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, dan Tes
Kepribadian di BKN (Badan Kepegawaian Negara). Dengan batas minimal lulus 275
untuk D3 dan 245 untuk D1. Tapi tetap aja ada yang gak lulus walau sudah
mengulang tiga kali. Nasib memang sudah digariskan. Mau tak mau yang gak lulus
harus menebus ijazahnya kalau ingin melanjutkan mencari pekerjaan di luar. Waktu
itu skor kakak 365, lagi-lagi masuk dalam peringkat pertengahan. Beruntungnya spesialisasi
akuntansi bisa memilih seluruh instansi di Kementerian Keuangan tanpa kecuali. Beda
untuk spesialisasi lain, missal Bea Cukai hanya bisa memilih Ditjen Bea Cukai,
Pajak hanya bisa memilih Sekjen, BKF, dan DJP. Kakak memilih DJP dipilihan
pertama dan Bea Cukai pilihan ke dua.
After Pengumuman Instansi
TKD is done dan pengumuman
instansi yang ditunggu-tunggu datang juga. Alhamdulillah kakak masuk di
Instansi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Instansi yang paling banyak
pegawainya di Kementerian Keuangan, sekitar 34ribu. Tersebar di seluruh pelosok
kota Indonesia. Dari sekitar 1200 mahasiswa spesialisasi akuntansi, 740-an
masuk DJP. Sisanya tersebar di Instansi Bea Cukai, BPPK, Sekjen, Itjen, DJA,
DJPB, DJKN. Pada jaman kakak hanya diberikan 2 pilihan instansi. Anak akuntansi
yang nilai TKD-nya tidak bisa bersaing dengan anak lainnya dan kalah dalam 2
pilihannya maka secara otomatis akan dimasukkan dalam instansi Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, notabane sepi peminat untuk anak spes akun.


Setelah TKD dan pengumuman
instansi datanglah pengarahan dari Kementerian Keuangan dilanjutkan dari
instansiku, DJP. Dan saat itu pulalah diumumkannya tempat kami bakal magang
atau On Job Training. Angkatanku adalah angkatan yang paling banyak
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasti bakal tambah tersebar di
seluruh Pulau Jawa dan apesnya kelempar di pulau seberang, Bali. Tebak dimana
kakak waktu itu dapat tempat magang? Di KPP Pratama Sidoarjo Barat. Nama sudah
tertulis di surat tugas dan bagaimanapun ini termasuk tugas Negara dan harus
dilaksanakan. Cerita dari tahun sebelumnya, tempatmu magang bakal mempengaruhi
definitifmu nanti. Dan itu memang benar. Mungkin akan kakak kupas di lain
cerita.
11 November 2014
Hari senin, itulah hari pertama
malaksanakan tugas magang/OJT di KPP Pratama Sidoarjo Barat. Yakinlah bahwa
dimanapun kamu bakal berada, disana sedang menunggu bakal calon kawan-kawan
baru. Sedih memang harus keluar dari rutinitas dan zona nyaman sebelumnya. Tapi
singa tak akan mendapat mangsa kalau gak keluar dari sarang. Berbekal surat
tugas, sendiri kakak menenteng tas jinjing dan daypack menuju Sidoarjo.


Terdiri dari 8 orang yang
mendapat tugas magang di Sidoarjo Barat. Dan kebetulan dua orang asli Sidoarjo,
satu Surabaya, satu Trenggalek, satu Madiun, tiganya anak ngekos termasuk aku. Tujuh
cowok satu cewek, empat spesialisasi akuntansi, 4 spesialisasi pajak. Itulah kawan-kawan
baru kakak selama 11 November - 29 Juli 2015. Sembilan bulan lamanya kakak
melaksanakan OJT dan magang di kantor 603. Banyak pengalaman-pengalaman baru,
melihat lika-liku dan intrik pegawai kantor. Dan itulah bekal selanjutnya untuk
dibawa di kantor definitif. Bawalah yang baik dan tinggalakan yang buruk.
13 Juli 2015
Itu rasa-rasanya baru kemarin
banget ya. Sebulan lebih dari kakak menulis tulisan ini. Itu beberapa hari
sebelum lebaran. Setelah sebelumnya banyak isu sliwar-sliwer tentang tanggal definitive.
Alhamdulillah lagi kakak mendapatkan tugas mengabdi di KPP Pratama Tabanan. Tempat
dimana kakak sekarang mengabdi. Dimana itu Tabanan? Kurang familiar mungkin ya.
Yup, di pulau seberang yang dari tadi kakak bilang, Bali. Formasi penempatan
untuk angkatan kakak based on IPK. Dan IPK kakak yang di pertengahan dari
740-an spes akuntansi. Semakin besar urutan peringkatmu semakin ke timur
penempatan definitifmu.
Sekiranya seperti itulah perjalan
singkat yang dapat kakak share tentang gambaran dari masuknya STAN yangs
ekarang sudah berubah menjadi PKN-STAN samapi bekerja di DJP. Semoga menjadi
ancang-ancang dan pencerahan bagi adik-adik yang berniat kuliah di PKN-STAN dan
bekerja di Kementerian keuangan. Satu hal yang pasti, semuanya itu butuh kerja
keras, usaha dan kesungguhan ditambah sedikit keberuntungan. Semoga selalu
beruntung. :D
Minggu, 30 Agustus 2015
Ditulis di kostan Bu Dewi belakang Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan
Perjalanan panjang tapi Orang lain hanya melihat enaknya
ReplyDeleteJalan yang panjang untuk smpai tujuan, smg nanti bias nyusul kayak kakak juga. Nice story kak,
ReplyDeleteSemangat dek, semoga lekas menyusul
DeleteKak,kalo spes akuntansi tapi IPK 3,lebih dikit kira kira bisa masuk DJP nggak?
ReplyDeleteKalo jaman kakak,yg IPK 3,lebih dikit ada nggak yg masuk DJP?
Ada kok dek. Kalo instansi kan yg menentukan ketrimanya pas TKD.
DeleteKak permisi saya calon mahasiswa pkn stan 2016 mau bertanya beberapa pertanyaan.
Delete1.apakah kans saya masuk pajak sebagai pilihan 1 besar dengan kondisi tahap 1 dan 2 sudah lolos tapi tahap3 yaitu tkd saya skor hanya 348 dan ada di pertengahan sedikit ke bawah serta saat tes tahap 1 saya menjawab 101 soal tpa dan 57 soal tbi.kakak waktu itu berapa menjawabnya agar masuk d3 akuntansi?
2.Jika saya masuk spes pajak,apakah memiliki kesempatan untuk berkarir lebih tinggi dan menjadi pemimpin di djp layaknya spes pajak?
3.Apakah masa depan spes penilai bagus kak? Apa penilai itu istimewa karena kuotanya yang sedikit atau sebaliknya??
Note:Tahun ini STAN mengakumulasi dari tahap 1 hingga tkd
Serta ini pilihan saya:
1.D3 pajak,2.d3 akuntansi,3
D3 penilai,4.d3 manajemen aset ,5.d3 kebendaharaan negara,6
.D3 beacukai,7.D1pajak,8
D1 beacukai..bagaimana kansnya kak,terimakasih :)
Tinggal berdoa aja dek kalau udah lulus di tkdnya.
DeleteTahun ini spes pajak gak pasti masuk djp deh dek. Pkn stan skrng mahasiswanya kan bisa di t4kan kementerian lainnya.
Kalau penilai kebanyakan ditempatkan kpknl.
Kpknl itu apa kak?
DeleteKPKNL itu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
DeleteAssalamu'alaikum kak 😊
ReplyDeleteCeritanya berkesan banget kak..
Minta do'anya buat tanggal 29 nanti ya kak.. Biar bisa jadi mahasiswa baru spesialisasi D3 Pajak stan 2016 😊
good luck dek, aku tunggu di djp.
DeleteGaji beserta tunjangannya berapa ya kak?
ReplyDeleteLebih dari cukup dek. Yg pasti paling gede di kementerian keuangan. Wkwkwk
DeleteGaji dan tunjangan kakak berapa ya?
ReplyDeleteHalo kak, saya ingin bertanya. Saya baru saja diterima di STAN D1 Pajak. Namun, kemarin saya sudah diterima sbmptn di ITB fakultas ilmu & teknologi kebumian (FITB). Saya bingung sekali kak, tadinya kalau saya dapet D3 stan saya fix akan mengambil stan saja, tapi ternyata dapetnya hanya D1 kak. Bagaimana pendapat kakak akan hal ini? khususnya saya seorang wanita, lebih baik pilih yang mana kak. Terima kasih sebelumnya :)
ReplyDeleteTinggal kamu pengen cepet kerja atau lama-lama kuliah dek. Enaknya D1 ya cuman setahun kuliah trus setelah wisuda lngsung kerja. Gaji pun lumayan.
Deletepenting diingat bahwa kalo posisi kamu bukan sebagai tulang punggung keluarga atau butuh pekerjaan secepatnya, d1 is not worth the risk.
DeleteAssalamualaikum kak, apakah gelar d1 pajak Bisa kerja di DJP kak? Lalu apakah DJP emg pilihan utama semua orang karena tunjangan paling besar?
ReplyDeleteYa bisa dek. Tp kalo d1 g ada gelarnya deh. Kalo kakak lihat sih paling banyak dipilih dek dibanding instansi lainnya
DeleteKak, maksudnya "tempatmu magang bakal mempengaruhi definitifmu nanti" itu gimana kak? Kan kakak tadi magang/OJT nya di KPP Sidoarjo Barat tapi ditempatin kerja nya di Bali, terus hubungannya apa kak?
ReplyDeleteMaksutnya, sidoarjo kan jawa timur. Penempatannya juga ke timur kayak dibali. Misal ojt di bali penempatannya pun ke timur lagi kek ntb ntt papua.
DeleteKak numpang tanya...
ReplyDeleteketika kakak tidak mengikuti ospek dinamika apakah kakak mendapat hukuman setelahnya? Terima Kasih
Kalo jaman 2010 dulu masih g ada hukuman dek. Kalo sekarang wajib dinamika deh
Deletesangat informatif kak, btw d seksi apa kak ?
ReplyDeleteDi subbagian umum dan kepatuhan internal dek
DeleteMohon do'anya kak, insya Allah saya lulus D3 Akuntansi tahun ini, semoga saya penempatan di lokasi dekat orangtua saya. Karena saya sangat ingin mengurus orangtua saya di Bandung. Aamiin. Semoga dimudahkan dan dilancarkan segala urusan kakak, dan para pembaca di blog ini. Aamiin
ReplyDeleteAmin dek. Semoga dilancarkan ya sampai penempatannya
DeletePenasaran sama cerita ojtnya kak kenapa berpengaruh sm definitif. Oiya kenalkan saya Miranty stan 2013, bulan depan sepertinya menurut kabar angkatan kami akan mulai ojt. Jadi penasaran sm cerita ojt hehehe
ReplyDeletekalo untuk cewek agak sedikit berbeda kok dek kota definitifnya, lebih agak enakan lah dibanding cowok. hehe
Deleteapakah masuk stan ada test fisik kak seperti berlari? berat badan saya 95kg dan itu membuat saya ragu kak. trims
ReplyDeleteCoba bahas dong mas kenapa tempat magang ngaruh ke penempatan definitif :D saya penasaran banget nih..
ReplyDeletekalau IPK nya 3,7.. apakah pilihan OJT yg kita pilih dapat dikabulakan. teimakasih atas infonya
ReplyDeleteIya. Itu juga ngefek banget bro
DeleteAssalammualaikum kak, saya yusri calon mahasiswa STAN 2017,saya kan masih bingung milih jurusannya antara akuntansi dan pajak,sedangkan saya tdk begitu mengerti akuntansi,dan kurang teliti, kira2 akuntansi itu susah bgt gk sih kak? Trus katanya akuntansinya lbih susah dri SMA?? Soalnya itu permintaan ortu,dan min IP itu brapa?? Da min IPK nya brapa? Terima kasih sebelumnya kak
ReplyDeleteAssalammualaikum kak, saya yusri calon mahasiswa STAN 2017,saya kan masih bingung milih jurusannya antara akuntansi dan pajak,sedangkan saya tdk begitu mengerti akuntansi,dan kurang teliti, kira2 akuntansi itu susah bgt gk sih kak? Trus katanya akuntansinya lbih susah dri SMA?? Soalnya itu permintaan ortu,dan min IP itu brapa?? Da min IPK nya brapa? Terima kasih sebelumnya kak
ReplyDeleteAssalammualaikum kak, saya yusri calon mahasiswa STAN 2017,saya kan masih bingung milih jurusannya antara akuntansi dan pajak,sedangkan saya tdk begitu mengerti akuntansi,dan kurang teliti, kira2 akuntansi itu susah bgt gk sih kak? Trus katanya akuntansinya lbih susah dri SMA?? Soalnya itu permintaan ortu,dan min IP itu brapa?? Da min IPK nya brapa? Terima kasih sebelumnya kak
ReplyDeletegampang dek kalau dipelajari, ip smt 1 min 2,45 ipk min 2,75
DeleteSekarang pokoknya setiap smester ip minimal 2,75:)
DeleteTahun ini aku pengen daftar di stan. Tapi masih takut terbayang2 sama usm nya. Susah gak si kak?
ReplyDeleteDulu kaka pas daftar kemudian ikut usm itu ikut bimbel apa belajar dari mana kak? Kan stan sendiri persaingan masuknya wow lah.
dulu aku mikirnya juga susah, tp alhamdulillah bisa. gak ikut bimbel dek dulu aku,
DeleteBismillah tahun ini daftar di stan.
ReplyDeleteTapi masih takut terbayang2 sama usm nya kak. Dulu kaka persiapan masuk stan gimana. Apa kaka ikut bimbel? Apa cuma belajar dari buku?
Soalnya kan stan persaingannya wow lah.
Apa saja yg memepengaruhi tempat penempatan definitif mahasiswi stan ya untuk djp? Apa ipk berpengaruh buat penempatan ke daerah timur?
ReplyDeletemaaf kak mau nanya, kakak dulu waktu pendaftaran ngisi urutan pilihannya bagaimana ya kak? dan kakak diterima di pilihan urutan ke berapa? terimakasih
ReplyDeletedulu aku urutannya pajak, akuntansi, pbb. keterima di pilihan kedua
DeleteAss. Kak klo boleh tau penempatan kuliahnya kita bis pilih sendiri kah??
ReplyDeleteuntuk standar nilai UN yang diterima di STAN minimal berapa ya??
ReplyDeleteapa itu hanya rata2 nilai UN atau sudah digabung dengan nilai ujian sekolah ??
untuk standard nilai UN yang bisa diterima di STAN minimalnya berapa ya??
ReplyDeleteApa itu hanya rata2 nilai UN atau sudah digabung dengan nilai ujian sekolah.
Baca blog kakak bikin sya termotivasi ka doakanny saya masuk stan tahun ini :)
ReplyDeleteBagi tips dan trickny dong kak btw
kalau penempatan itu bukannya kebijakan dari menpan ya?
ReplyDeletejd ipk tidak pengaruh (?)
penempatan itu kan kebijakan dari menpan (bukan dari stan).
ReplyDeletejadi ipk gak berpengaruh (?)
saya skrg baru naik kelas 12 kak.. insya allah tahun 2018 nanti saya ikut usm pkn stan .. doain ya kak supaya dipermudah jalannya, dikuatkan tekadnya, dan lulus pkn stan dengan lancar .. kalo buat kuliah, saya nggak ada biaya .. jadi berharap di ikatan dinas inilah ... makasih ya kak
ReplyDeleteKak? Cara "pemilihan instansi" yg kita mau itu masih sama sampai skrng kak?
ReplyDeleteMohon d jawab ya kak
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteKak. Kalau ip turun gak di do kan?
ReplyDeleteKak. Kalau ip turun kita di DO kah?
ReplyDeleteSelamat kak, aku suka tulisan kakak. Dan suka dengan cara kakak menikmati semua perjuangan melelahkan itu. Aku tahu banget gimana lelahnya berjuang di kampus itu, and anw, wait for me di djp ya kak. insya allah tahun depan menyusul. Dan semoga, pilihan apapun yang sudah kuambil, aku bisa semenikmati kakak. :) i really love this blog, keep writing :)
ReplyDeleteKaa mau nanya, kalo dari d1 apakah bisa lanjut pendidikn sampai s1? Tanpa mengikuti d3 khusus, misalnya kuliah diluar?
ReplyDeleteThanks kak atas infonya
ReplyDeleteSukses terus kak!!👍😊
Kak, katanya klo diii akun skrg penempatannya nyebar ga bergantung sma ipk, bener ga sih kak? Klo kbn bnyak ga kak yg d tmpatin d djp? Skrg yg d Trima d D1 pajak aja smpe 2500an kak.
ReplyDeleteAssalamualaikum kak, mau tanya apakah sebelum penempatan definitif di djp kita diberi kesempatan untuk memilih kota untuk penempatan? Dan apakah penempatan djp memang hanya berdasarkan ipk?
ReplyDeletewih keren ka. doain ya semoga aku bisa nyusul kaya kaka ^_^
ReplyDeleteKak katanya kalo pajak itu penempatannya dirubah per 3 bln sekali. Kalo bc gimana kak?
ReplyDeleteAssalamualaikum ka. Jurusan di stan yang ga terlalu banyak itung2annya jurusan apa ya? Hehe soalnya lemah diitungan tapi aku minat bgt masuk stan. Akuu taun lalu udah coba ikut tes usm tapi langsung ga lolos tahap 1, taun ini inshaallah mau coba ikut lagi, mohon doanya ya kaa. Makasiih
ReplyDeleteHai kak, saya D1 pajak17 alhamdulillah, pengen bgt dapet di KPP sidoarjo seperti kakak :") trimakasih sudah sharing 👍:D
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAssalamu'alaikum kak, saya baca blog kakak jam 11:51 sangat memotivasi sekali kak, terimakasih. Tapi saya masih ragu, dan masih nemikirkan hal ini. Saya tahun ini kelas 11 SMA. Saya berusaha keras sekali supaya bisa punya peluang SNMPTN. Tapi, saya bingung kak. Semisal saya nanti keterima SNMPTN terus daftar STAN apakah saya harus ngelepasin snmptnnya saya kak? Walaupun saya belum pasti keterima di STAN? Saya masih bingung, saya suka sekali kimia, tapi disisi lain dari segala pertimbangan saya juga ingin masuk STAN yang jelas saja tidak ada kimia. STAN adalah mimpi saja sejak saya masih smp. Namun, ketika saya SMA saya merasa sangat cinta dengan kimia, bahkan saya bertekad agar bisa masuk kimia UGM lewat jalur undangan. Saya belajar kimia setiap hari walupun tidak ada mapel kimia. Tapi disisi lain saya juga selalu berlatih soal soal STAN setiap hari selepas belajar kimia. Menurut kakak apa yang harus saya lebih fokuskan? Mimpi saya dari smp ataukah kecintaan saya dengan kimia? Dan semisal saya benar benar dapat jalur undangan, saya harus melepasnya demi STAN meskipun belum pasti? Jujur saya bingung sekali. Terimakadih kakk
ReplyDeleteAlhamdulillah saya lulus D3 Akuntansi tahun 2018 ini kak. semoga saya lekas bisa menyusul jejak kk melewati masa perkuliahan aman, lancar tanpa hambatan:"D
ReplyDeleteAnak kbn ad yg kerja di djp g ka? Mereka jadi apa ka? Apakah sm kyk anak d3 pajak?
ReplyDeleteada, tp kalau yang angkatan2 baru sudah gak ada. spes waktu kuliah kadang g nyambung waktu penempatan seksinya kok, jadi bisa dimana saja sesuai kebutuhan kantornya
DeleteKak aku mau tanya kalo selama magang itu dapet gajib+ tunjangan ga yaah?
ReplyDeletemagang itu waktu ojt ya maksudnya? ada tp hanya 800an rb, hehe, nanti sisanya itu dirapel kalau sudah cpns
DeleteHalo, kak
ReplyDeletetahun lalu saya baru lulus dari d1 pajak stan. sekarang sedang ojt di jakarta. tetapi saya sangat ingin mendapatkan definitif di bali. apakah masih ada peluang ya kak? terima kasih, mohon di jawab
Selamat siang kak, tahun lalu saya baru lulus dari d1 pajak stan dan saat ini sedang menjalani ojt di jakarta. namun, saya sangat ingin mendapatkan definitif di pulau bali. apakah masih ada peluang kak? terima kasih, mohon dijawab
ReplyDeletesiang vinetta, tp bukannya yg sekarang itu ojt itu bakal mjd definitifnya ya?
DeleteAssalamualaikum kak. Untuk bisa diterima si STAN, apakah harus memiliki public speaking yang bagus? Apa kemampuan berkomunikasi juga memengaruhi penempatan kerja? Saya tipe orang ambivert, kadang pede kadang gugup. Barangkali skill di atas bisa berdampak, terima kasih.
ReplyDeleteselamat siang kak! makasih inspirasinya serta cerita yang panjangnya. aku dr jurusan akuntansi masih menempuh smt 4 kak, saya sedikit mengutip pernyataan kakak berkaitan ini " tempatmu magang bakal mempengaruhi definitifmu nanti. Dan itu memang benar". saya kepengen bisa masuk dan menjadi bagian pegawai djp, tetapi setelah saya lihat lihat proporsi anak akuntansi angkatan sbm 2019 hanya kisaran 30% saja kak. untuk itu perkenankan saya untuk mengetahui tips dan trick dari kakak supaya aku bisa menjadi pegawai djp. terima kasih kak! salam paspilo 2019 hehe
ReplyDelete